Author: Unknown
•4:41 PM


( بـاب النِّـسـْفُ )
( Bab 1/2 )

Kadar pertama dari Furudul Muqaddarah adalah 1/2
Yang berhak mendapatkan 1/2 terdapat 5 dawil furud, diantaranya :
1.      Zaoj ( Suami )
Syaratnya :
-          Tidak boleh ada far’ul mayit ( Ibnun, Bintun, Ibnul Ibni, Bintul Binti )
-          Jika ada far’ul mayit, maka bagian zaoj berkurang, sehingga menjadi 1/4
2.      Bintun / Untsa ( Anak perempuan )
Syaratnya :
-          Sendiri, jika jama’ maka bagiannya 2/3
-          Tidak boleh ada yang menjadikan ‘asabah ( Ibnun ) , jika ada maka bagiannya ‘asabah bil ghair
3.      Bintul Ibni ( anak perempuan dari anak laki – laki )
Syaratnya :
-          Sendiri, jika jama’ maka bagiannya 2/3
-          Tidak boleh ada yang menjadikan ‘asabah ( Ibnul Ibni ), jika ada maka bagiannya ‘asabah bil ghair
-          Tidak boleh ada ibnun, jika ada maka menjadi makhjub ( terhalang )
-          Tidak boleh ada bintun, jika ada bagiannya menjadi 1/6
4.      Ukhtun Liabawain ( Saudara perempuan seibu seayah )
Syaratnya :
-          Sendiri, jika jama’ maka bagiannya 2/3
-          Tidak boleh ada far’ul mayit
-          Tidak boleh ada yang menjadikan ‘asabah, jika ada maka bagiannya ‘asabah
-          Tidak boleh ada Abun ( ayah ) , jika ada maka makhjub
5.      Ukhtun Liabin ( Saudara perempuan sebapa )
Syaratnya :
-          Sendiri, jika jama’ maka bagiannya 2/3
-          Tidak boleh ada far’ul mayit
-          Tidak boleh ada yang menjadikan ‘asabah ( akhun liabin ), jika ada maka bagiannya ‘asabah
-          Tidak boleh ada abun ( ayah ) dan akhun liabawain, jika ada maka makhjub
-          Jika ada ukhtun liabawain maka bagiannya menjadi 1/6
Author: Unknown
•6:14 AM


( باب الفروضِ المقدَّرة فى كتاب الله تعالى )
( Bab Furudul Muqaddarah )
 جزءٌ مقدَّرةٌ من التِّركاح  ( juz yang telah ditentukan pada tirkah )
Furudul Muqaddarah itu telah ditentukan dalam kitab Allah ( Al – Qur’an )
Warisan terdapat 2 bagian, yaitu :
1.       Furudul Muqaddarah ( orangnya disebut : dawil furud )
Furudul Muqaddarah adalah kadar warisan bagi setiap ahli waris.
Furudul Muqaddarah telah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadits , yaitu ada 6 kadar.
a.       1/2 ( Nisfu )
b.      1/4 ( Rub’u)
c.       1/8 ( Tsummun )
d.      1/3 ( Tsuluts Kamil)
e.      1/6 ( Shuddus )
f.        2/3 ( Tsulutsain )
                Ada pendapat ‘Ulama yang menyebutkan ada 7 kadar, yaitu 1 lagi Tsuluts Baqi  (1/3 dari sisa )
2.       ‘Asabah ( orangnya disebut : dawil ‘asabah )
                ‘Asabah adalah sisa. Dalam ‘asabah mendapatkan harta warisannya tidak             menentu, terkadang mendapatkan seluruhnya, sebagian, atau bahkan tidak kebagian sama sekali. Jadi dawil ‘asabah itu kalo lagi untung ya untung, kalo buntung ya buntung .

                Yang ngehak pada ‘asabah adalah ahli waris dari golongan laki – laki, kecuali Zaoj ( suami ) dan Akhul umi ( saudara laki – laki dari ibu ).
Author: Unknown
•10:29 PM


Memanfaatkan waktu libur sekolah, pasaran ilmu Faraid di ponpes Manba’urrahmah , aku mau berbagi tentang ilmu faraidh :)

بسم الله الرحمن الرحيم....
Diawali dengan basmalah.. karena :
-         -Turut pada Al- Qur’an ( افتداء بكتاب القران )
-        -  Mencari pertolongan Allah (  طلب الاستعنه)
-        -   Menolak godaan syetan(  طراد الاستعانه )

-        -   Turut pada Hadits Rasulullah( افتداءالحديث رسول الله)
الحمد لله رب العالميــن...
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam..
Muji kepada Allah dengan segala sifat-sifat-Nya..
ثم الصـلاة والسـلام عـلا نبي دينه الاسـلام محمّد خـاتم رسلِ ربّــه واله وصحبه من بعــده..
Shalawat serta salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir. Kepada keluarganya, dan para sahabatnya..

Aku meminta kepada Allah :
-       -    Pertolongan Allah
Sebab ilmu Faraid ilmu paling penting segala maksud
-        -   Diberikan keterbukaan dan kemudahan

قلى رسول : من علم وعمل وعلم علمه الله علما بمالم يعلم ورزقه من حيث لايحتـثــب
Rasululla bersabda : seseorang yang memiliki ilmu lalu di’amalkan dan di ajarkan , maka Allah akan memberi ilmu dan rezqi yang tidak disangka-sangka.


Ilmu Faraidh adalah ilmu yang mempelajari tentang warisan, dan bagaimana cara pembagiannya. Dengan ini dijelaskan seberapa besar mendapatkan bagian harta waris, diapa yang dapat warisan, dan siapa yang harus mewariskan.  

Ini mencegah dari segala sifat tamak, dan perebutan harta waris. Karena berhubung sekarang banyak yang menggugat orang tuanya, miris sekali medengarnya.. jadi aku ingin berbagi.. hehe
Ilmu Faraidh sangat penting dipelajari, bahkan lebih utama jika dibandingkan dengan shalat sunat.
Orang yang mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan dirinya lebih baik. Khususnya ilmu Faraidh.

قلى رسول : تـعلم الفرائـض وعلمهنّــاس فاني امرا مقبـــوض واني هذالعلم  سيقبض وتظهرالفتن حتى يخلق الرجلان فى الفرائضة فلايجدان من يفعل بينهمــا....
            Rasulullah Saw  : “Pelajarilah ilmu faraidh serta ajarkanlah kepada orang-orang, karena aku adalah orang yang akan direnggut (mati), sedang ilmu itu angkat diangkat dan fitnah akan tampak, sehingga dua orang yang bertengkar tentang pembagian warisan, mereka berdua tidak menemukan seorangpun yang sanggup melerai mereka” (HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Al-Hakim)

Paling pinter dari semua dalam Ilmu Faraidh adalah Zaed Bin Sabit
Dan imam Syafi’i juga ngambil dari risalah Zaed Bin Sabit..
قلى رسول : وانَّ زيْدًا خصَّ لاَمحاله بماحباه خاتمُ الرّسالةْ
مِن قوله فى فضله منبِّها افرضكُمْ زيدٌوناهيك بــها فكان اولى بِاتِّباع التَّابعى لاسِيَّماوقدْ نحاهُ الشّافِعى...


باب اسباب الميراث )  )
( Bab Sebab-Sebab Nerima Warisan )

-          Sebab-sebabnya ini telah diatur oleh hukum syara’
-          Warisan adalah harta yang ditinggal mayit ( Tirkah )
صَفْيانْ عنْ حقِّ الغير ( Bersih dari hak orang lain )
Jadi hartanya harus bersih dari hutang, lalu bekas pembayaran pengurusan mayit, dsb.
-          Hutang itu terbagi dua : 1 . hutang kepada Allah ( misalnya si mayit punya nadzar )
                                    2. Hutang pada orang lain

-          Tirkah diambil dari 3 golongan :
1.      Raja Kaya ( harta laki-laki sebelum menikah )
2.      Banda Kaya ( Harta perempuan sebelum menikah )
3.      Tepung Kaya ( Harta laki-laki dan perempuan setelah menikah )
Contoh :    R. Kaya memiliki harta 1 juta
                  B. Kaya memiliki harta 500 ribu
Misalnya uang mereka dimodalkan atau karena wirausaha tertentu, sehingga tepung kaya misalnya mendapat 13.500.000
Jika yang meninggalnya Raja Kaya, maka tirkahnya : R.K + sebagian T.K
Jika yang meninggalnya Banda Kaya, maka tirkahnya : B.K + sebagian T.K
ð  Cara membagikan tepung kaya :
وللذَّكرٍمثل حظّ الانثيين
a.       Kalo suami yang bekerja, maka mendapatkan 2/3,
Isterinya mendapat 1/3
b.      Kalo sama-sama = 1/2
c.       Kalo isteri yang bekerja, ( seperti jaman sekarang ) maka isteri mendapat 2/3 harta
dan suami mendapat 1/3 harta

jadi jika meninggalnya R.Kaya, maka => 1.000.000 x 2/3 13.500.000 = 10 juta

walah.. sebab-sebabnya belum :3
jadi sebab – sebab nerima warisan : 3
1.      Adanya tali pertikahan
2.      ولاء ( yang memerdekakan budak /’amat/’abid )
3.       نسب (turunan )



ولاء => A membeli B, dan C memerdekakan si B. Ketika B meninggal, maka C akan mendapat warisan dari B.
نسب => dibagi 3 :
-          Usul
-          Hawasyi
-          Muru

·         Syarat – syarat nerima warisan : 3
.) Meninggalnya yang mewariskan
.) Hidupnya ahli waris
.) Tidak ada yang mencegah warisan( موانع الارث )

·         Rukun Waris : 3
1.      Harta warisan / tirkah   مَوْرُثْ
2.      Yang mewariskan harta مُوَارِثْ) )
3.      Ahli waris(  وَارِثْ )

( باب موانع الارث )
( Bab yang Mencegah pada Warisan )

1.       ( رقٌ )Karena jadi ‘abid
            ) tidak bisa mendapakan warisan
            ) tidak bisa memberi warisan
2.       ( قتلٌ )Karena membunuh
“ membunuh disengaja/pun tidak/ karena hak sekalipun , maka tetap tidak bisa mendapatkan warisan
3.       ( واختلاف الدّين )Karena beda agama

( باب الوارثين من الرجال )
( Ahli Waris dari Golongan laki-lai )
·                 Menurut jalan ringkas ada 10, yaitu :
1.              ابن
2.              ابن الابن
3.              اب
4.              اب الاب
5.              اخ
6.              ابن الاخ
7.              عمّ
8.              ابن العم
9.              زوج
10.          معتق

·                 Menurut jalan lebar ada 15, yaitu :
1.              ابن
2.              ابن الابن
3.              اب
4.              اب الاب
5.              اخ لابوئين
6.              اخ لاب
7.              اخ لام
8.              ابن الاخ لابوئين
9.              ابن الاخ لاب
10.          عم لابوئين
11.          عم لاب
12.          ابن العم لابوئين
13.          ابن العم لاب
14.          زوج
15.          معتق
·                 Yang akan tetap mendapatkan warisan ( tidak ada yang menghalang ) ada 3, yaitu :
1.              اب
2.              زوج
3.              ابن

( باب الوراثات من النِّساء )
( Bab Ahli Waris dari Golongan Perempuan )
·                 Menurut jalan singkat, ada 7, diantaranya :
1.              بنت
2.              بنت الابن
3.              ام
4.              زوجه
5.              جدّة
6.              معتقه
7.              اختٌ
·                 Menurut jalan lebar ada 10, diantaranya :
1.              بنت
2.              بنت الابن
3.              ام
4.              ام الام
5.              ام الاب
6.              اخت لابوئين
7.              اخت لاب
8.              اخت لام
9.              زوجه
10.          معتقه
·                 Dan jika kumpul dari ahli waris golongan laki – laki dan perempuan, sehingga jumlahnya menjadi 25 orang, maka yang akan tetap mendapatkan warisan yaitu 5, diantaranya :
1.              زوج
2.              اب
3.              ام
4.              ابن
5.              بنت