Author: Unknown
•9:27 PM




Sesak menghembus punggung
Beku jemari senja
Gelisah saat angin tak mampu memberhentikan hujan
Atap yang kelabu
Kini senja yang sembunyi
Dan ilalang yang merunduk kedinginan

Gemerincik hujan terus berlabuh
Hembus angin yang perlahan hilang
Hingga detak menuju gelap
Pengharapan bersama gelap dalam kerinduan
Hingga esok tiada hujan,
Dan senja menempuh kerinduan


|
This entry was posted on 9:27 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: